OPPO Indonesia Gandeng Warner Bros Pictures di Promosi Film

Oppo Indonesia bekerja sama dengan Warner Bros Pictures, sebagai mitra eksklusif co-promotion Interstellar.

Ini merupakan film terbaru dari sutradara ternama, Christoper Nolan, yang juga membuat film trilogi “The Dark Knight” dan “Inception.”

Interstellar bercerita tentang tim penjelajah yang menjalankan misi penting bagi sejarah manusia. Mereka menelusuri galaksi di antara bintang-bintang untuk menemukan tempat hidup baru bagi manusia di masa depan.

Melalui kerja sama dengan Warner Bros Pictures, Oppo Indonesia membuat tayangan komersial unik yang terinspirasi dari berbagai petualangan menarik, dan grafis Interstellar untuk mempromosikan smartphone OPPO terbaru, R5.

“Filosofi OPPO Designed for Life merupakan wujud komitmen kami untuk menginspirasi dan menciptakan solusi yang dapat memperkaya pengalaman konsumen,” kata CEO Oppo Indonesia, Jet Lee dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/11/2014).

Dia menambahkan, sebagai merek global yang telah hadir di Indonesia selama satu setengah tahun terakhir, Oppo selalu berusaha mendesain produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia. 

Petualangan Interstellar memiliki prinsip yang sama. Visual yang mendebarkan dari film Interstellar, merupakan wadah yang ideal untuk menunjukan produk Oppo yang baru diluncurkan, yaitu R5. Smartphone yang diklaim tertipis di dunia itu dilengkapi oleh full HD dan prosesor Octa Core.

Kemitraan eksklusif co-promotion dengan Warner Bros Pictures, memungkinkan Oppo Indonesia untuk menggunakan grafis Interstellar untuk membuat video komersial yang luar biasa untuk R5. 

Pada awal tahun ini, Oppo Indonesia juga telah sukses mensponsori film Hollywood’s Blockbuster,Transformer IV, untuk mempromosikan smartphone flagship Find 7.

Keindahan efek dan ide yang tercermin dari desain Oppo R5 membuatnya ideal untuk menjadi rekan ideal Interstellar.

Video TV komersial OPPO R5 diperkirakan akan mulai tayang pada 12 November 2014. Sementara itu, saat ini Interstellar telah tayang di berbagai bioskop di Indonesia.

Microsoft Lumia 535 Resmi Meluncur

Setelah beberapa gambar yang diduga kuat Microsoft Lumia 535 bocor sehari lalu (10/11/2014), Microsoft akhirnya resmi merilis ponsel entry level ini kepada publik (11/11).

Dilansir dari Slashgear, Selasa (11/11/2014), peluncuran ini sekalius menandai keputusan Microsoft yang melepaskan brand lama Nokia di depan kata Lumia.

Microsoft menjanjikan Lumia 535 akan selalu memiliki versi terbaru dari Windows Phone. Handsetini hadir dengan layar 5 inci IPS Display dengan resolusi 960 x 540 qHD dan Corning Gorilla Glass 3.

Lumia 535 dipersenjatai prosesor Qualcomm Snapdragon 200 quad-core 1.2GHz, RAM 1GB dan penyimpanan internal 8GB. Selain itu tersedia slot kartu microSD yang mendukung hingga 128GB.

Untuk mendukung kegiatan selfie, kamera depan belakang mengadopsi kamera 5 MP. Khusus untuk bagian belakang kamera dipersenjatai LED flash.

Selain lampu kilat, kamera juga sudah dilengkapi sensor untuk memaksimalkan akurasi obyek yang akan difoto. Sensor termasuk sensor ambient cahaya, accelerometer dan sensor jarak.

Lumia 535 akan tiba pertama di China, menyusul Hong Kong dan Bangladesh akhir bulan ini. setelah itu akan meluncur ke negara-negara lain yang belum diumumkan.

Handset yang dibanderol 110 euro atau sekitar Rp1,6 jutaan ini tersedia dalam enam warna, yaitu hijau terang, oranye terang, cyan, abu-abu gelap, putih, dan hitam.

Ini Perangkat Premium Anyar BlackBerry Passport

Perangkat premium anyar BlackBerry Passport, yang ditunggu-tunggu kini hadir di Indonesia. Berbagai keunggulan ditampilkan, mulai dari bentuknya yang unik, dengan layar sentuh (touch enabled screen) berbentuk kotak besar rasio 1:1 dan sistem operasi terbaru BlakcBerry 10.3 OS.

Acting Managing Direktur of Blackberry Indonesia, Sivadas Ramadas menjelaskan, keyboardQwerty yang tersemat di perangkat premium ini memiliki kemampuan layar sentuh hampir empat kali lebih akurat.

"Sehingga mengurangi kesalahan pengetikkan yang pada akhirnya membuat pengguna kami, tetap produktif dan terinspirasi sepanjang hari," ungkapnya saat peluncuran BlackBerry Passport di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Menurutnya, BlackBerry Passport dibuat guna memenuhi tuntutan pengguna akan perangkat dengan bahan tahan lama serta teknologi paling mutakhir.

Untuk spesifikasi, perangkat premium anyar ini sudah tersemat prosesor Quad core 2.2GHz, RAM 3GB, dan memori besar 32GB serta kamera belakang 13MP OIS.

Untuk suara berkualitas tinggi dibuat untuk menyesuaikan WiFi, serta secara otomatis menyesuaikan volume suara terhadap percakapan telepon.

Selain itu, smartphone anyar besutan Kanada ini memiliki fitur-fitur canggih seperti BlackBerry Blend, BlackBerry Assistant, Amazon Appstore, Keyboard BlackBerry, dan Blackberry 10 OS 10.3.

Untuk layarnya, 4,5 inci beresolusi tinggi berbentuk kotak dengan resolusi 1:1, 1440x1440 piksel (453dpi) HD display dan corning, serta gorillas glass 3 untuk menambah kekuatan layar.

Sedangkan baterai terbaik dalam hal ketahanan yakni berkapasitas 3.450 mAh. Kapasitas baterai paling tangguh dibandingkan ponsel pintar dan phablet yang ada di pasar saat ini, ketika dijui coba kepada pengguna yang sangat aktif, baterai mampu bertahan 30 jam penggunaan.

"Untuk harganya, BlackBerry Passport ini dibanderol Rp9,6 juta dan bisa didapatkan pada 16 November 2014 sudah tersedia di ritel-ritel. Namun untuk pre-ordernya pada 14 November sudah bisa diambil setelah pemesanan," pungkas Senior Country Product Manager Blackberry Southeast Asia, Ardo Fashola.

Blackberry Passport Bundling Indosat dan XL Axiata Rp9,6 Juta

Blackberry Passport resmi meluncur di Indonesia dengan menawarkan berbagai keunggulan. Mulai dari bentuknya yang unik,  layar sentuh (touch enabled screen) berbentuk kotak besar rasio 1:1 dan sistem operasi terbaru BlakcBerry 10.3 OS.

Untuk mendukung pendistribusian pihak BlackBerry melakukan bundling kerja sama dengan kedua operator telekomunikasi besar di Indonesia yakni Indosat dan XL Axiata untuk melakukanpre-order.

Senior Country Product Manager Blackberry Southeast Asia, Ardo Fadhola mengemukakan, bagi konsumen yang sudah melakukan pre-order BlackBerry Passport sudah bisa diambil pada 14 November 2014 di Indosat dan XL.

Sedangkan untuk secara eksklusif pelanggan Indosat dan XL yang tidak melakukan pre-order, bisa mendapatkan mulai 16 November tersedia di BlackBerry Lifestyle store dan juga melalui distributor resmi di Telematika Artha Mandiri (TAM).

"BlackBerry Passport dibanderol cukup tinggi dikarenakan menyasar pasar kalangan bisnis profesional," ungkapnya disela-sela peluncuruan Blackberry Passport di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

BlackBerry menggandeng Indosat dan XL, di mana kedua operator ini menawarkan harga yang sama yakni Rp9.6 juta.

"Indosat memberi pelanggan setia/konsumennya dengan paket pascabayar baru Matrix Super Plan, sementara XL memberikan bundling namun dengan pilihan merchant pre-order melalui jeruknipis dan elevania," tandasnya.

Sementara itu CEO PT Indosat, Alexander Rusli mengutarakan, Indosat sangat senang kehadiran Blackberry Passport di Indonesia, respons terhadap program pre-order Indosat ini luar biasa.

"Banyak pelanggan kami yang tidak sabar untuk memiliki BlackBerry Passport. Indosat selalu mendukung BlackBerry dan berkomitmen untuk memberikan pengalaman serta solusi enterprise terbaik kepada pelanggan kami," terangnya.

Lebih lanjut, CEO PT XL Axiata, Hasnul Suhaemi menyatakan, XL mengucapkan selamat kepada BlackBerry atas peluncuran Blackberry Passport. Perangkat blackberry telah menjadi bagian penting dari portofolio perangkat XL sejak mereka hadir di Indonesia.

"Hadirnya BlackBerry Passport akan mendukung kami dalam memberikan layanan data untuk pelanggan kami. Kami akan terus mendukung solusi mobile inovatif seperti yang ditawarkan BlackBerry," imbuhnya.

BlackBerry Sekarang Fokus di Penjualan

Setelah mengalami pangsa pasar menurun drastis di Indonesia, rencana Blackberry untuk menompang penjualannya di Indonesia dengan fokus terhadap pelayanan penjualan.

Ardo Fadhola, Senior Country Product Manager Blackberry Southeast Asia mengemukakan, untuk mendorong market share, sekarang Blackberry fokus terhadap pelayanan penjualan untuk smartphone di Indonesia.

"Jhon S Chen (CEO Blackberry Limited) sendiri pun bilang target kita prodibility, tidak usah banyak yang penting untung, bukan hanya target yang dijual tapi layanan juga," ungkapnya disela-sela peluncuran Blackberry Passport, di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Ardo mengutarakan, penetrasi smartphone belum 100% dan masih ada ruang, masih belum banyak juga orang-orang yang beralih ke smartphone lainnya. 

"Tapi kalau untuk Blackberry Passport, kita fokus launching dulu, penjualannya saja apalagi perangkat ini menyasar untuk pasar kalangan bisnis profesional," ujarnya.